DonkeyMails.com: No Minimum Payout
Google
Google
Kesalahan Berpikir Tentang Kegagalan

Orang berpikir bahwa kegagalan itu :

Dapat dihindari
Padahal jelas ini sangat tidak mungkin terjadi. Anda perlu sadari bahwa setiap orang pasti pernah salah, gagal atau keliru. Itu sebabnya 250 tahun yang lalu Paus Alexander mengatakan bahwa, "Bersalah itu manusiawi, mengampuni itu Illahi". Jadi, jika Anda manusia, maka Anda tidak luput dari kesalahan dan kegagalan tadi.


Suatu peristiwa
Kegagalan adalah sebuah proses, bukan suatu peristiwa. Sukses adalah sebuah proses atau perjalanan apa yang telah Anda lakukan. Jadi, sukses bukan tujuanbukan tempat pula untuk pencapaian tujuan tertentu. Demikian juga dengan kegagalan Anda. Itu sebabnya kesuksesan dan kegagalan sangat tidak jauh berbeda.

Obyektif
Kegagalan itu sangat subyektif sifatnya karena Andalah satu-satunya orang yang benar-benar dapat menyebut tindakan Anda sebagai kegagalan. Semua kegiatan yang Anda lakukan targetnya Anda sendiri yang menentukan. Baik dalam pertemanan hingga pekerjaan.


Musuhnya
Jelas hal ini sangat salah. Kegagalan seperti musuh atau wabah yang harus dihindari. Orang takut untuk mendekatinya. Padahal kegagalan itu baik sekali. Bila Anda berpikir kegagalan sebagai pemicu atau pupuk yang akan menyuburkan dengan bentuk pelatihan dari kesalahan yang pernah dilakukan, sudah pasti Anda akan mendapatkan hikmah yang besar dari sana.

Tidak mungkin dibalikkan
Hanya orang yang memiliki perspektif yang tepat terhadap kegagalan yang tidak berkecil hati karenanya. Itu sebabnya jangan terfokus pada kegagalan karena, jalan hidup Anda masih panjang. Seperti kata pepatah, "Tidak menjadi masalah berapa banyak susu yang Anda tumpahkan. asal jangan sampai Anda kehilangan sapinya,"

Tanda yang memalukan
Gagal bukalah hal yang memalukan. Jangan berkecil hati! Ini bukan penandaan dari dalam dan luar diri Anda. Seperti halnya banyak usahawan sukses saat ini, mereka pasti telah megnalami kegagalan lebih banyak dari kita. Yang membedakan mereka dengan kita adalah, "Orang sukses mau bangkit dari kegagalan untuk terus mencoba dan mencoba lagi,"


Bersifat final
Kegagalan bukan akhir dari segalanya. Bisa jadi kegagalan menumbuhkan hal baik yang tidak pernah diduga sebelumnya dan tentunya menghasilkan yang baik-baik.



Cermati Penyebab Kegagalan!

Padahal sesungguhnya Anda nggak perlu terlalu dihantui oleh 'takut gagal'. Menurut Napoleon Hills, dalam bukunya Think and Grow Rich, "Tak ada orang yang sukses tanpa mengalami kegagalan terlebih dahulu". Contohnya, Thomas Alfa Edison gagal sepuluh ribu kali membuat bola lampu sebelum menemukan formula yang tepat. Bahkan Einstein pun pernah tinggal kelas dan nggak lulus ujian sekolah, sebelum menjadi ahli fisika ternama.

Yang paling penting, jangan pernah menyerah oleh kegagalan atau kekalahan! Sebaliknya, kekalahan harus Anda terima sebagai ujian atau tantangan untuk mencapai yang lebih baik. Tetapi sebagai manusia yang berakal budi, tentu saja Anda bisa mencegah dan menghindari kegagalan.

So, untuk menghindari sebuah kegagalan, sebelumnya Anda perlu mengetahui penyebab utama kegagalan versi Napoleon Hills berikut ini:

- Tujuan hidup yang tidak jelas
Manusia hidup itu harus memiliki tujuan, jika tujuan Anda ke barat ya persiapkan perjalanan menuju ke arah barat. Jika tujuan hidup Anda nggak jelas, kegagalan akan semakin dekat dalam kehidupan Anda. Bagaimana Anda bisa mencapai suatu tempat jika alamatnya saja Anda tak tau dan tidak berusaha mencari tau?

- Kurang ambisi
Ambisi penting untuk menambah semangat Anda mencapai tujuan hidup. Jika Anda kurang ambisi, jalan Anda mencapai tujuan tersendat-sendat. Anda yang kurang atau tak punya ambisi tidak memiliki motivasi untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Akhirnya, karena terlalu lamban, Anda bisa bertemu dengan kegagalan.

- Pendidikan yang tidak memadai
Di era IT begini, persaingan semakin ketat dan mengerikan. Tanpa pendidikan yang memadai rasanya semakin sulit Anda menggenggam kesuksesan. Maka jika Anda ingin sukses, mau nggak mau Anda harus punya pendidikan yang cukup. Setidaknya, pendidikan dapat mengasah intelegensia dan intelektual Anda. Hal ini merupakan modal untuk terhindar dari kegagalan dan modal untuk menggapai masa depan yang lebih baik.

- Sikap mental negatif
Jika Anda selalu curiga dan iri hati terhadap keberhasilan orang lain, jangan harap Anda bisa meraih kesuksesan yang Anda idamkan. Sikap negatif ini akan merusak mental Anda dan menggiring Anda pada kegagalan. So, tumbuhkan sikap dan pikiran positif pada diri Anda. Dan berpikirlah positif tentang orang lain.

- Kurang pede
Percaya deh, rasa percaya diri akan membantu Anda mencapai apa yang anda mau. Jika Anda selalu tidak percaya diri, Anda akan selalu ragu dalam melakukan apapun, sekalipun sesungguhnya Anda mampu. Akibatnya Anda akan akrab dengan kata kegagalan. Nah, rasa pede yang tepat dapat menepis keragu-raguan yang bisa menghambat langkah Anda.

- Terlalu hati-hati
Pada sebagian orang, kesuksesan bisa diraih karena modal nekat. Kadang, terlalu banyak pertimbangan dan hati-hati, malah membuat seseorang tertinggal dan gagal. Saat orang lain sudah hampir mencapai garis finish, akibat terlalu hati-hati dan penuh pertimbangan Anda baru memulai ancang-ancang dan akhirnya tertinggal jauh.

Dengan mengetahui penyebabnya, paling tidak Anda bisa menghindari kegagalan dan mengatur strategi untuk mencapai kesuksesan. Siapa tahu aja Anda bisa lebih sukses dari Thomas Alfa Edison, Einstein, atau siapapun orang sukses di dunia ini. Good luck...!

Tidak ada komentar: