DonkeyMails.com: No Minimum Payout
Google
Google
Networking dan Usaha Mendapatkan Pekerjaan

Networking atau jaringan merupakan salah satu cara yang sering digunakan para pencari kerja untuk mengetahui lowongan pekerjaan yang tersembunyi (tidak diiklankan). Semakin luas jaringan yang dimiliki seseorang akan semakin besar peluangnya untuk mendapatkan informasi pekerjaan melalui relasi/kenalan. Hal tersebut karena kebanyakan pencari kerja menggunakan sejumlah relasinya untuk mempromosikan diri dalam rangka mendapatkan suatu jabatan atau pekerjaan yang diinginkan. Namun sayang, pencari kerja – baik sengaja atau tidak – terkadang menggunakan jaringan tersebut secara abusif.

Perilaku abusif dapat saja berbentuk sederhana seperti terlalu sering menghubungi orang yang sama atau berlama-lama dalam melakukan wawancara, sampai pada perilaku abusif tingkat tinggi yang memanfaatkan networking ini secara tidak etis misalnya dengan cara melakukan kolusi dan nepotisme, seperti yang banyak terjadi pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Dalam banyak kasus, tindakan abusif terjadi karena kurangnya perencanaan pada si pencari kerja atau karena yang bersangkutan kurang dapat menempatkan diri pada posisinya (tidak tahu diri). Masih banyak pencari kerja yang mengandalkan networking tidak mempersiapkan dirinya dengan baik bahkan tanpa memiliki kualifikasi yang dipersyaratkan oleh suatu jabatan.


Dengan mempertimbangkan bahwa networking merupakan bagian penting dari usaha mendapatkan pekerjaan, maka amatlah penting bagi si pencari kerja untuk menggunakan networking yang dimilikinya secara arif dan bijaksana. Pencari kerja yang sukses dengan networking adalah mereka yang pintar menempatkan diri pada posisinya, penuh persiapan, memiliki tujuan karir yang jelas dan jadwal yang tersusun rapi. Selain itu umumnya orang-orang ini tidak terburu-buru dalam menggunakan networking yang dimilikinya. Mereka senantiasa melakukan evaluasi diri dan menyusun rencana agar tidak menyita waktu orang lain. Kalau perlu mereka akan melakukan latihan sebelum menghadiri wawancara.


Beberapa Petunjuk

Jika Anda terkena PHK atau belum mendapatkan pekerjaan gunakan networking Anda dengan hati-hati. Network yang berhasil Anda bangun secara jujur pada saat Anda bekerja atau sekolah mungkin yang paling berharga dalam karir Anda. Jagalah mereka dengan hati-hati dan perlakukan dengan penuh perhatian. Hal ini perlu mengingat bahwa banyak orang terpaksa PHK atau perlu berganti pekerjaan lebih dari sekali selama karirnya. Cara Anda memperlakukan jaringan pada pertama kalinya akan menentukan tidak hanya perjalanan yang cepat dalam karir Anda, tetapi juga sebesar apa bantuan yang akan diberikan mereka diwaktu yang akan datang.

Dalam mempergunakan jaringan yang dimiliki, ada 5 hal yang patut diingat:

• Persiapan diri Anda untuk melakukan wawancara

Meskipun Anda sudah memiliki networking dengan perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan, dipanggil untuk wawancara tidak berarti Anda sudah berhasil mendapatkan pekerjaan tersebut. Anda baru dapat dikatakan berhasil hanya jika Anda telah melalui wawancara dengan sukses, dan ini tidak terjadi begitu saja. Untuk itu Anda harus menyiapkan diri secara seksama agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan bagi si pewawancara, mis.: kelebihan, keahlian, dan prestasi apa saja yang Anda miliki. Sebaiknya semuanya dituliskan dalam selembar kertas.

• Tonjolkan kemampuan, pengalaman, dan bakat Anda sewaktu wawancara

Karena Anda tidak mengetahui apakah orang yang mewancarai Anda akan menolong Anda untuk mendapatkan pekerjaan, maka gunakan kesempatan wawancara untuk memberikan kesan positif kepada si pewawancara tersebut. Tidak ada kesempatan kedua untuk memberikan kesan pertama yang baik.

• Jujur tentang tujuan Anda

Pada umumnya pihak manajemen perusahaan mengetahui bila Anda melakukan networking, dan mereka juga tahu bahwa tujuan Anda melakukan hal tersebut adalah untuk mendapatkan pekerjaan. Hal penting yang harus Anda ingat adalah jangan coba-coba untuk mengelabui mereka. Bicaralah apa adanya, dan jujurlah dengan tujuan Anda

• Jangan berasumsi bahwa Anda tidak akan bertemu network ini lagi

Tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana jenjang atau perjalanan karirnya kelak. Oleh karena itu jagalah setiap networking yang Anda miliki dengan selalu menimbulkan image yang baik pada pertemuan pertama. Jika Anda tidak memberikan kesan pertama yang baik, kemungkinan besar relasi/rekan Anda akan melupakan Anda. Jika hal ini terjadi maka jika dikemudian hari Anda ternyata bertemu dengan mereka lagi maka akan mempersulit posisi Anda.

• Jangan terburu-buru

Meskipun Anda butuh pekerjaan dan mungkin sudah putus asa dengan keadaan saat ini, tapi bila Anda terburu-buru malahan bisa menjadi tidak produktif. Bersikap normal atau mengikuti arus akan lebih produktif dalam mencapai hasil yang diinginkan. Tidak ada pekerjaan yang diinginkan yang dapat diperoleh dalam waktu sekejap. Memaksakan kehendak bisa menimbulkan kesan yang buruk.(ls/jp)

Tidak ada komentar: