DonkeyMails.com: No Minimum Payout
Google
Google
M e n c a p a i K e b e r h a s i l a n

Keberhasilan. Tanyakan pada 10 orang berbeda apa artinya menjadi seorang yang berhasil dan Anda akan memperoleh 10 jawaban berbeda. Di lain pihak, tanyakan pada mereka apakah mereka ingin menjadi orang yang berhasil dan Anda kemungkinan besar hanya akan memperoleh 1 jawaban. Semuanya ingin berhasil. Tanyakan lagi bagaimana caranya untuk menjadi berhasil dan Anda mungkin akan mulai kesulitan menghitung jumlah jawabannya.
Apa definisi keberhasilan? Sebagian orang mungkin akan menjawab bahwa menjadi orang yang berhasil berarti mempunyai harta yang berlimpah. Menurut mereka, orang yang berhasil adalah yang mempunyai rumah mewah lengkap dengan kolam renang dan halaman yang luas, atau yang mengendarai mobil built-up yang harganya setara dengan gaji seumur hidup rata-rata manusia Indonesia. Singkatnya, orang yang berhasil adalah orang kaya.
Sebagian yang lain mungkin akan menjawab bahwa orang yang berhasil adalah orang yang mempunyai kekuasaan yang besar. Orang yang berhasil adalah pemimpin-pemimpin besar. Mereka yang berkuasa atas 5 orang akan dianggap lebih berhasil daripada mereka yang hanya berkuasa atas 2 orang. Seorang Presiden yang berkuasa atas 200 juta penduduk akan dianggap lebih berhasil daripada seorang ketua RT yang memimpin 100 penduduk di lingkungannya. Menurut logika ini, semakin besar kekuasaan seseorang atas orang lain maka dia dianggap semakin berhasil.
Orang-orang yang lebih bijaksana mungkin akan menjawab bahwa orang yang berhasil adalah mereka yang hidup dengan damai, mereka yang melewati hari-hari mereka dengan hidup sederhana, dan mereka yang merasa puas dengan apa yang telah dimilikinya. Mereka yang banyak berbuat kebaikan. Mereka yang berhasil adalah mereka yang hidup dekat dengan Penciptanya.
Ketika menulis dalam Brown Book Magazine pada tahun 1904, Bessie Anderson Stanley memberikan definisi yang cukup bagus tentang keberhasilan:

“Orang yang mencapai keberhasilan adalah orang yang hidup dengan baik,sering tertawa dan banyak mencintai;…yang mengisi tempatnya dan menyelesaikan tugasnya; yang meninggalkan dunia lebih baik dari ketika ia menemukannya...;yang tak pernah kekurangan penghargaan atas keindahan alam atau gagal mengekspresikannya; yang selalu mencari yang terbaik dari diri orang lain dan memberikan mereka yang terbaik yang dia miliki; yang hidupnya merupakan suatu inspirasi; yang kenangannya merupakan suatu rasa syukur”.

Identitas kita yang sebenarnya, yang memberi makna dan rasa keberhasilan sejati dalam hidup kita tidak terletak pada tugas-tugas, deadline, gaji, komisi, bonus atau proyek-proyek namun terletak pada hubungan kita dari hari ke hari, dalam hubungan kita dengan orang-orang di sekeliling kita.
Orang yang berhasil adalah orang yang hidup dengan baik, yang menyelesaikan tugasnya, yang selalu mencari yang terbaik dari orang lain, dan memberikan yang terbaik yang ia miliki.

H i d u p l a h d e n g a n B a i k
Semua orang ingin hidup dengan baik tapi tidak semua orang tahu cara untuk hidup dengan baik. Beberapa cara untuk hidup dengan baik antara lain: temukanlah alasan untuk tertawa dan pergunakanlah waktu dengan baik.
Salah satu cara sederhana untuk hidup dengan baik adalah dengan selalu tersenyum dan sering tertawa. Begitu banyak orang pada masa kini yang tidak ingat lagi untuk tersenyum atau tertawa karena kesibukan atau masalahnya. Bila Anda juga termasuk orang yang jarang tersenyum atau tertawa, tertawalah sekarang. Dunia akan selalu tampak lebih cerah bila dilihat sambil tersenyum.
Sebenarnya dibutuhkan lebih banyak otot untuk merenggut daripada untuk tersenyum. Selain itu tertawa juga memiliki sifat mengobati yang sangat praktis. Tertawa mengirim endorfin ke otak, yang menimbulkan suatu perasaan yang nyaman dan tenang. Dari segi fisik, tertawa membuat tubuh bertenaga.
Secara mental, tertawa membebaskan seseorang dari depresi dan mengubahnya menjadi sasaran-sasaran, impian-impian, dan kemenangan-kemenangan. Tertawa membuat waktu berjalan lebih cepat dan tugas-tugas berat lebih dapat dinikmati.
Lebih jauh lagi, ketika dibagi bersama sahabat-sahabat dan keluarga, tawa akan membangun hubungan-hubungan. Pada akhir sebuah hari kerja yang sibuk dan melelahkan, rumah yang riang gembira merupakan tempat peristirahatan bagi setiap anggota keluarga, muda dan tua. Tawa memberikan hasil-hasil yang positif ketika kita tertawa bersama-sama orang lain, bukannya menertawakan orang lain.
Jean Sibellius pernah berkata, ” H a r i y a n g p a l i n g t e r b u a n g s i a – s i a a d a l a h h a r i k e ti k a s e s e o r a n g t i d a k t e r t a w a ”. Supaya hari ini tidak terbuang sia-sia, temukanlah sebuah alasan untuk menikmati tawa sepenuh hati hari ini!
Yang kedua, untuk hidup dengan baik, pergunakanlah waktu Anda dengan baik. Seorang Julius Caesar pernah berkata Carpe diem – manfaatkanlah hari ini. Ketika hari ini tidak dimanfaatkan dengan baik, ia akan segera lalu dan menjadi bagian dari sejarah.




Kata hari kemarin kepada hari esok:

Kala aku masih semuda engkau,
Aku juga senang membual
Akan apa yang hendak kulakukan.
Namun kala aku tengah bermimpi
Dalam kesenangan dan kesukaan,
Sebelum aku mengetahuinya,
Kusadari akulah hari ini!
Dan sebagai hari ini, begitu cepatnya
Saatku yang singkat berlari,
Aku tak punya waktu untuk menyelesaikan
Separuh hal-hal yang sudah mulai.
Andai ku dapat mencobanya lagi,
Namun aku takkan pernah dapat kembali;
Sebuah hari kemarin selamanya,
Begitulah kini kuharus menjadi, aduh!
Dan demikianlah, hari esokku yang baik,
Bila kau hendak membuat nama
Yang kan dihargai sejarah
Dalam perputaran kemashyurannya,
Bersiap dan bersedialah
‘tuk memainkan peran termuliamu
Dalam jam-jam baru yang melayang terbang
Kala kau ‘kan menjadi hari ini.
– The Pacific

Jadi, apakah Anda mencintai hidup Anda? Jika Anda mencintai kehidupan, janganlah menghamburkan-hamburkan waktu karena, seperti kata Edward Young, waktu adalah bahan dasar kehidupan – ”time is the ingredient of life”.
Salah satu cara agar Anda dapat menggunakan waktu dengan efektif adalah dengan membagi suatu pekerjaan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. John Erskine, seorang penulis dan profesor terkenal, pernah menulis bahwa ia mempelajari pelajaran paling berharga dalam kehidupannya dari guru pianonya ketika ia berusia 14 tahun.
”Berapa kali seminggu kamu berlatih, dan berapa lama kamu berlatih setiap kalinya?” tanya si guru. John menjawab bahwa ia biasanya mencoba berlatih satu kali sehari, biasanya selama satu jam atau lebih. Gurunya memperingatkan, ”Jangan begitu. Kalau kamu sudah dewasa, waktu tidak datang dalam porsi yang panjang-panjang. Berlatihlah dalam hitungan menit, kapan saja kamu sempat – lima atau sepuluh menit sebelum berangkat sekolah, setelah makan siang, di sela-sela tugas-tugas. Sebar waktu latihanmu sepanjang hari dan musik akan menjadi bagian dari hidupmu”.
Melihat ke belakang, John menganggap nasihat itu sebagai formula yang bagus untuk mencegah ”padam”-nya gairah. Ia juga menganggapnya sebagai suatu cara untuk menjalani kehidupan sebagai penulis kreatif, terlepas dari tugas-tugas mengajarnya. Ia menulis sebagian besar karyanya yang paling terkenal, Helen of Troy, dalam perjalanan pulang-pergi antara rumahnya dan universitas.
Agar setiap hari berarti, jadikanlah setiap menit berarti!
Untuk hidup dengan baik, sering-seringlah tertawa dan hargailah waktu yang Anda miliki, jika perlu bagilah pekerjaan Anda menjadi bagian-bagian yang kecil agar pengggunaan waktu menjadi lebih efisien. Selamat mencoba !

Selesaikanlah Tugas dengan Baik
Henry Ford pernah ditanya, ”Bagaimana saya bisa menjadi seorang yang berhasil?” Ford menjawab, ”Kalau Anda memulai sesuatu, selesaikanlah itu!”
Ford mendapatkan pelajaran ini pada awal kariernya. Ketika ia mulai mengerjakan mobil pertamanya, Ia bekerja selama berjam-jam dengan penuh semangat di sebuah bangunan kecil di belakang rumahnya. Sebelum ia menyelesaikan mobil pertamanya, bagaimanapun juga, ia menjadi sangat sadar bahwa ia dapat merakit mobil yang lebih baik.
Ia begitu yakin akan perlunya perbaikan sehingga semangat dan antusiasme untuk mobil pertamanya mulai berkurang. Mengapa menghabiskan waktu begitu lama untuk menyelesaikan sebuah mobil yang sudah ia ketahui kurang bagus? Tetap saja, sesuatu di dalam dirinya memaksa dia untuk melanjutkan, untuk memusatkan seluruh tenaganya pada mobil pertama itu dan menyelesaikan apa yang telah ia mulai, sebelum ia membolehkan dirinya berkhayal tentang mobil kedua.
Dalam kenyataannya, Ford berkata bahwa ia mempelajari lebih banyak tentang bagaimana memperbaiki mobil kedua dengan menyelesaikan setiap detail mobil pertamanya. Jika ia menyerah pada godaan untuk berhenti merakit mobil pertama, ia mungkin tak akan pernah membuat mobil sama sekali. Banyak orang berusaha keras untuk menjadi ‘penyempurna’, namun para ‘penyelesai’ biasanya lebih berhasil dalam kehidupan.
Ketika John Roebling dan putranya, Washington, memulai pembangunan sebuah jembatan pada tahun 1883 para pakar perancang jembatan mengatakan pada mereka bahwa rencana mereka tidak akan berhasil.
Setelah beberapa bulan pembangunan berjalan, sebuah kecelakaan fatal menewaskan John Roebling dan Washington menjadi lumpuh. Banyak orang berpikir bahwa pembangunan akan dihentikan tapi Washington bertekad untuk melanjutkannya. Dari atas kursi roda Washington mengetukkan-ngetukkan jarinya ke lengan istrinya untuk memberi instruksi kepada para insinyur. Washington mengetukkan jarinya selama 13 tahun sampai jembatan itu selesai dibangun.
Kini, jembatan itu menjadi salah satu jembatan yang paling terkenal di dunia. Jembatan itu adalah jembatan Brooklyn, yang menghubungkan Brooklyn dengan pulau Manhattan. Seorang pemimpin bukan hanya pemulai tapi penyelesai.
Winston Churchill pernah berkata, ”Pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang diselesaikan dengan baik.” Jadi, apa pun yang sudah Anda mulai hari ini, selesaikanlah semuanya itu. Mungkin akan banyak rintangan tapi Anda akan belajar banyak dari semuanya itu. Suatu pekerjaan yang diselesaikan lebih berarti dibandingkan banyak pekerjaan yang terhenti di tengah jalan.
Apabila sebuah tugas sudah dimulai, jangan pernah meninggalkannya sampai itu selesai. Tidak peduli pekerjaan besar atau kecil, selesaikanlah dengan baik atau tidak usah sama sekali.

Berikanlah yang Terbaik
Seorang yang berhasil tidak hanya mereka yang menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Mereka adalah juga orang-orang yang senantiasa memberikan semua yang terbaik yang mereka miliki di kala mereka mengerjakan suatu pekerjaan.
Apa pun yang Anda lakukan, dan dalam percakapan di mana pun Anda terlibat berikanlah segenap hati Anda, perhatian Anda, dan tenaga maksimum Anda. Berikanlah seluruh diri Anda pada setiap tugas yang Anda pilih untuk Anda lakukan; berikanlah kreativitas terbaik Anda pada setiap gagasan yang Anda renungkan.
Bagaimanapun juga, terdapat kebanggaan dan kepuasaan ketika Anda mengetahui bahwa Anda telah memberikan yang terbaik yang Anda punya. Mungkin Anda tidak akan menjadi orang paling sukses di dunia, namun Anda akan menjadi orang yang sukses dalam dunia Anda.
Ronald Brown menulis ”Tak peduli apa yang Anda lakukan, lakukanlah dengan sebaik-baiknya. Jika Anda hendak menjadi gelandangan, jadilah gelandangan terbaik yang ada.” Jadi, selalu berikan yang terbaik yang Anda miliki untuk setiap pekerjaan, aktivitas, dan gagasan-gagasan Anda. Itu adalah salah satu kunci untuk berhasil. n




Copyright © Sinar Harapan 2002



Find The Good Side to Every Situation

You cannot have the success without the failures.
Any experience can be transformed into something of value.
Everything depends on the way you look at things.

What are stumbling blocks and defeat before you
can be stepping stones to victory if you remain determined.

In all of your adversities lies the seeds of equivalent advantages.
In every defeat there is a lesson showing you how to win the next time.

View your problems as opportunities.
When it’s dark enough you can see the stars.




Copyright © Sinar Harapan 2002

Tidak ada komentar: